GMC Langka Hari ini telah Usai, baru akan Ada lagi pada 21 Juni 2039

Minggu, 21 Juni 2020 - 18:23 WIB
loading...
GMC Langka Hari ini telah Usai, baru akan Ada lagi pada 21 Juni 2039
Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), GMC solstis hari ini merupakan fenomena yang cukup langka, karena terakhir kali terjadi pada 21 Juni 1648 dan baru akan terjadi lagi pada 21 Juni 2039. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) hari ini telah usai pada pukul 16.34 WIB. Waktu tersebut tidak merujuk ke lokasi tertentu, tetapi dihitung secara rata-rata global.

Mengutip dari laman Timeanddate, Minggu (21/6/2020), dalam skala global GMC dimulai pada pukul 10.45 WIB. Kemudian mencapai puncaknya pada pukul 13.40 WIB. (Baca juga: Gerhana Matahari di Indonesia 37 Tahun Lalu Sangat Mencekam )

Gerhana kali ini juga disebut dengan GMC solstis. Cincin Api ini membentang di dua benua, yakni Afrika dan Asia, di atas 14 negara. Wilayah terbesar yang dilalui GMC solstis adalah Uttrakhand, India, dekat perbatasan antara China dan Nepal.

Saat mencapai puncaknya, gerhana solstis memiliki magnitudo 0,99401. Menjadikannya sebagai GMC terbesar dalam rentang waktu antara 2003 dan 2031. Sementara GMC berikutnya dengan magnitudo lebih besar akan terjadi pada 12 September 2034.

Di sisi lain, menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), GMC solstis merupakan fenomena yang cukup langka, karena terakhir kali terjadi pada 21 Juni 1648 dan baru akan terjadi lagi pada 21 Juni 2039.

Penamaan solstis diambil karena karena waktu terjadinya gerhana bersamaan dengan summer solstis atau solstis Juni. Fenomena ini merupakan titik balik Matahari pada bulan Juni, dan akan terjadi besok (22/6/2020), pukul 04.44 WIB.

Jadi, pada saat ini Kutub Utara Bumi lebih condong ke arah Matahari, yang akan mencapai posisi paling utara di langit dan akan berada di atas garis balik utara pada 23,44 lintang utara.

“Ini adalah hari pertama musim panas di belahan Bumi Utara dan hari pertama musim dingin di belahan Bumi Selatan,” jelas LAPAN.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4120 seconds (0.1#10.140)