NASA Bertekad Bawa Bebatuan Mars ke Bumi Pada 2031 Mendatang

Sabtu, 25 April 2020 - 16:53 WIB
loading...
NASA Bertekad Bawa Bebatuan Mars ke Bumi Pada 2031 Mendatang
Mars Rover baru akan mendarat di Planet Merah pada 2021, NASA dan ESA secara bersamaan akan membangun dua pesawat ruang angkasa lain yang akan terbang ke luar angkasa pada 2026. Foto/Ist
A A A
JAKARTA -
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sedang menyiapkan wahana antariksa rover Mars baru, yakni Perseverance. Pada 2021, robot penjelajah baru Mars ini akan mulai mengumpulkan material Planet Merah tersebut, seperti batu dan akan menerbangkan kembali ke Bumi untuk selanjutnya dipelajari oleh para ilmuwan.

Tentu saja, Mars Rovers tidak bekerja sendiri, pesawat luar angkasa lainnya akan dikirim untuk mengirimkan batu Mars kembali ke Bumi yang dijadwalkan terjadi pada 2031. Sekadar informasi, NASA baru berencana untuk menerbangkan robot Mars Rover Perseverance ke luar angkasa pada 17 Juli mendatang.

Laman Nature melaporkan, setelah Mars Rovers mendarat di Planet Merah pada 18 Februari 2021, NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) akan bertanggung jawab atas pesawat luar angkasa lain yang akan membantu mengumpulkan bebatuan dari Mars. (Baca juga: Peneliti Gunakan Data Hot Jupiter untuk Pelajari Exoplanet Lebih Baik )

"Ini sama sekali bukan tugas yang sederhana. Tetapi kami telah membuatnya sesederhana mungkin," kata kepala program eksplorasi Mars NASA, Jim Watzin, dikutip dari Tech Times, Sabtu (25/4/2020).

Karena Mars Rover baru akan mendarat di Planet Merah pada 2021, NASA dan ESA secara bersamaan akan membangun dua pesawat ruang angkasa lain yang akan terbang ke luar angkasa pada 2026.

Semua item, tampilan, dan gambar yang dapat dikumpulkan dari Mars akan dikumpulkan oleh perangkat. Material dari Planet Merah akan mengisi 30 tabung sampel geologi.

Menurut NASA dan ESA, rencana ini merupakan suatu keharusan. Setelah misi ini sukses, hal ini akan menjadi pertama kalinya Bumi melihat dan melakukan percobaan langsung ke bebatuan Mars.

Sayangnya, kedua badan antariksa dunia ini tidak menginformasikan berapa biaya yang dikeluarkan untuk misi ini. Hanya laman Daily Mail UK menjelaskan bahwa operasi ini bisa menghabiskan biaya hingga miliaran dolar dari masing-masing agensi.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1454 seconds (0.1#10.140)