Tiga Dampak Positif Ketika UKM Kenal Internet Menurut Facebook

Sabtu, 04 Juli 2020 - 09:00 WIB
loading...
Tiga Dampak Positif Ketika UKM Kenal Internet Menurut Facebook
Facebook ikut mendorong kesenjangan internet di Indonesia, salah satunya untuk membawa layanan mereka ke pengguna baru. Foto: dok. AFP
A A A
JAKARTA - Facebook memang bukan penyedia layanan internet. Namun, merekacukup getol untuk menghubungkan masyarakat Indonesia ke internet. Termasuk, bekerja sama dengan penyedia jaringan, manufaktur peralatan, dan mitra ekosistem untuk membantu menyediakan akses internet yang lebih cepat.

”Bisnis kami berhubungan erat dengan operator jaringan dan ekosistem seluler,” ujar Tom Varghese, Kepala Konektivitas dan Kebijakan Akses untuk APAC di Facebook. Karena itu, Tom menyebut ada insiatif Facebook Connectivity, dimana mereka bekerja sama dengan beberapa perusahaan di Indonesia untuk mempercepat adopsi internet.



Menurut Tom, setidaknya ada tiga hal positif ketika masyarakat, terutama UMKM yang menopang ekonomi Indonesia, terhubung ke internet.

Membentuk Ekosistem Online
Pertama, semakin banyak masyarakat terhubung ke internet, semakin banyak bisnis online, maka akan membentuk ekosistem digital online. ”Dampaknya besar terhadap Gross Domestic Product (GDP) Indonesia,” ungkapnya.

GDP merupakan indikator penting untuk mengukur perekonomian sebuah negara. Dihitung berdasarkan jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh unit perekonomian.

Mendapat Market Lebih Besar
Kedua, ketika terhubung online, maka UKM berpotensi untuk mendapat pasar/pelanggan yang lebih besar. ”Misalnya ada pebisnis kecil yang tinggal di suatu daerah. Jika tidak terhubung ke internet, pebisnis itu hanya menjangkau daerah di sekitarnya. Tapi, jika terhubung online, maka ia bisa menjangkau seluruh Indonesia. Internet akan memberi dampak besar bagi UKM,” ujar Tom.

Platform untuk Terus Terhubung
Menurut Tom, sangat penting bagi individu untuk memiliki sebuah platform yang terus terhubung ke internet. Dimana mereka bisa saling berkomunikasi, berinteraksi, bahkan bekerja. ”Apalagi di era sosial distance ketika kehadiran kita di online semakin besar,” katanya.

Menurut Economist Intelligence Unit Inclusive Internet Index, Indonesia berkinerja baik di peringkat 57 dari 100 negara.



Faktanya, 66% rumah tangga di Indonesia adalah pengguna internet, lebih tinggi dari rata-rata di Asia (60%). Meski, kecepatan internet umumnya lebih lambat dari rata-rata regional.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0989 seconds (0.1#10.140)