Caplok Fitbit, Dunia Semakin Khawatir Google Melakukan Pengumpulan Data

Minggu, 05 Juli 2020 - 14:03 WIB
loading...
Caplok Fitbit, Dunia Semakin Khawatir Google Melakukan Pengumpulan Data
Google tahun ini menuntaskan pencaplokan atas produsen smartwatch AS, fitbit. Pembelian ini mengkhawatirkan dunia bahwa Google akan melakukan pengumpulan data. Foto/Ist
A A A
REDMOND - Tahun lalu, publik dikagetkan dengan pencaplokan Fitbit oleh Google dengan harga USD2,1 miliar. Transaksi tersebut akan dituntaskan tahun 2020. (Baca juga: Pemerhati Pendidikan Kritik Kerja Sama Kemendikbud dengan Google )

Namun ada kekhawatiran bahwa Google akan mendapatkan data yang lebih sensitif dari para pengguna smartwatch atau smart band dari Fitbit. Misalnya data detak jantung pengguna, kegiatan kebugaran, dan kebiasaan tidur dari konsumen Fitbit. Untuk itu, regulator antimonopoli dan kelompok hak konsumen di seluruh dunia meningkatkan persyaratan mereka.

Seperti dilaporkan The Verge, regulator UE telah mengirim kuesioner setebal 60 halaman ke Google dan kompetitornya masing-masing. Mereka meminta perusahaan-perusahaan ini untuk menilai bagaimana akuisisi ini akan memengaruhi bidang medis digital. Apakah itu akan memengaruhi aplikasi pelacakan kebugaran di Google App Store dan bagaimana Google akan menggunakan data pengguna ini dalam pencarian dan iklan.

Regulator UE telah menetapkan 20 Juli sebagai batas waktu untuk memutuskan apakah akan melanjutkan transaksi. Pada saat itu, UE dapat memilih untuk menyetujui transaksi, atau meminta Google untuk memberikan konsesi tentang cara menggunakan data perangkat Fitbit, atau memulai penyelidikan empat bulan untuk sepenuhnya mengeksplorasi masalah yang diajukan oleh semua pihak.

Isi kuesioner yang baru-baru ini dikirim kedua perusahaan sangat rinci. Ini menunjukkan bahwa penyelidikan yang lebih luas mungkin sedang berlangsung.

Uni Eropa bukan satu-satunya yang khawatir tentang akuisisi tersebut. Bulan lalu, Komisi Persaingan dan Konsumen Australia secara terbuka menyatakan keprihatinannya tentang transaksi tersebut.

Ketua Komite Rod Sims mengatakan, "Membeli Fitbit akan memungkinkan Google untuk membangun satu set data pengguna yang bahkan lebih komprehensif, semakin memperkuat posisinya dan meningkatkan hambatan untuk masuk ke pesaing potensial."

Kekhawatiran Organisasi Lain
Pekan ini, 20 kelompok konsumen dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Meksiko, Kanada, dan Brasil menulis surat kepada regulator, menyebut transaksi itu sebagai 'kasus uji' yang dapat memverifikasi apakah perusahaan teknologi dapat memonopoli data secara efektif.

Organisasi-organisasi ini mengatakan, Google dapat mengeksploitasi data kesehatan dan lokasi Fitbit yang sangat berharga, dan kemampuan pengumpulan data, untuk memperkuat posisinya yang sudah dominan di pasar digital seperti iklan online. Google juga dapat menggunakan data Fitbit untuk membangun posisi komando di pasar kesehatan digital dan terkait, yang membuat pesaing tidak mampu bersaing secara efektif.

Google juga telah membuat beberapa konsesi untuk meredakan kekhawatiran industri dan publik. Tahun lalu Google menegaskan bahwa mereka tidak akan menggunakan "data kesehatan Fitbit di bisnis periklanan Google". Menanggapi surat dari kelompok konsumen, perusahaan menyatakan bahwa transaksi itu hanya 'tentang peralatan, bukan data'.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1733 seconds (0.1#10.140)