AHM Menjadi Produsen Roda Dua Terbesar di Dunia

Kamis, 11 Desember 2014 - 15:56 WIB
AHM Menjadi Produsen Roda Dua Terbesar di Dunia
AHM Menjadi Produsen Roda Dua Terbesar di Dunia
A A A
KERAWANG - Kehadiran All New Honda BeAT eSP dan POP eSP sekaligus menandai peresmian pabrik baru PT Astra Honda Motor (AHM) di Kawasan Industri Indotaisei, Kota Bukit Indah, Kalihurip, Karawang, Jawa Barat.

Peresmian pabrik keempat AHM ini dilakukan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang didampingi Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani.

Selain petinggi pemerintah RI, turut hadir Duta Besar Jepang untuk RI Yasuaki Tanizaki, President Director PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto dan President , CEO and Representative Director Honda Motor Co. Ltd Takanobu Ito.

"Dari pabrik baru ini, kami ingin membawa motor Honda hasil produksi putra-putri Indonesia ke manca negara melalui rencana ekspor yang akan kami lakukan tahun depan," ujar President Director AHM Toshiyuki Inuma.

Dengan peresmian pabrik di Karawang, total kapasitas produksi sepeda motor Honda Indonesia akan mencapai 5,3 juta unit per tahun. Membuat AHM sebagai produsen roda dua terbesar di dunia.

"Ketiga pabrik AHM sebelumnya di Sunter, Pegangsaan dan Cikarang tidak cukup untuk memenuhi permintaan. Pabrik di Karawang akan memproduksi 1,1 juta unit per tahun yang akan dimanfaatkan untuk memenuhi pasar domestik dan pasar ekpor di kawasan ASEAN," ulasnya.

Perusahaan menanamkan investasi sebesar 1,9 triliun untuk ekspansi pendirian pabrik di Karawang. Menyerap lebih dari 3.500 tenaga kerja baru dan didukung sekitar 230 operator wanita yang terampil dalam merakit sepeda motor.

Pabrik terbaru AHM tersebut dibangun di lahan seluas 84 hektare. Fasilitas produksi terbaru tersebut melengkapi tiga pabrik sepeda motor Honda yang sudah ada sebelumnya yang berlokasi di Sunter, Pegangsaan dan Cikarang.

"Secara keseluruhan keempat pabrik AHM menyerap lebih dari 22.400 karyawan. Rantai bisnis dari hilu ke hilir memiliki omzet sekitar Rp800 triliun yang melibatkan sekitar 300.000 tenaga kerja," imbuh Executive Vice President Director AHM Johannes Loman.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7809 seconds (0.1#10.140)