Di 2015, Toyota Tidak Pasang Target Ekspor Tinggi

Senin, 19 Januari 2015 - 20:38 WIB
Di 2015, Toyota Tidak Pasang Target Ekspor Tinggi
Di 2015, Toyota Tidak Pasang Target Ekspor Tinggi
A A A
JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) tidak menetapkan target tinggi untuk ekspor mobil utuh (CBU/Completely Built Up) pada 2015. Toyota hanya mematok pertumbuhan sebesar 10%, atau turun 20% dari target pada 2014.

Turunnya target ekspor pada 2015 dilandasi kondisi pasar global yang menurun. Beberapa pasar penting ekspor Toyota seperti negara-negara Teluk dan Timur Tengah diprediksi stagnan karena melemahnya nilai harga minyak mentah dunia.

"Kondisi saat ini masih transisi. Harga jual minyak terus turun sementara 90% volume ekspor kita ke Timur Tengah. Target kita pada 2015 yaitu 10%," ujar Director of Coorporate and External Affairs Division TMMIN I Made Dana Tangkas di Jakarta, Senin (19/1/2014).

Dia mengatakan, meski target pada 2015 turun hal tersebut tetap suatu keoptimisan. Tantangan kedepan ialah bagaimana mengelola industri automotif secara sehat. Sebab pertumbuhan industri ini bergantung pada nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

Sebab meski sejatinya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS justru menguntungkan perusahaan dari sisi ekspor, namun hal tersebut tidak akan maksimal jika komponen yang digunakan tetap impor dari luar negeri.

"Kalau kita ekspor tapi komponen tetap impor dampaknya besar. Tantangannya adalah lokalisasi komponen lebih dalam agar kemandirian industri dapat dicapai, dan sedikit demi sedikit ketergantungan dapat dikurangi," imbuhnya.

Sepanjang 2014, ekspor CBU tercatat sebesar 160.000 unit, meningkat 35% dari jumlah ekspor CBU 2013 sebesar 118.000 unit. Dari total tersebut, Fortuner menyumbang kontribusi paling tinggi sebesar 54 ribu unit.

Kontibusi lain disumbang Avanza sebesar 37 ribu unit, Vios sebesar 28 ribu unit, Innova sebesar 15 ribu unit, Toyota Lite Ace sebesar 14 ribu unit, serta Agya, Yaris dan Rush yang berbagi penjualan sama besar sekitar 4 ribu unit.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1753 seconds (0.1#10.140)