Pakar: Tidak ada Korelasi Data Center dengan Keamanan Data Pengguna

Kamis, 09 Juli 2020 - 18:31 WIB
loading...
Pakar: Tidak ada Korelasi Data Center dengan Keamanan Data Pengguna
Ilustrasi internet, media sosial. FOTO/ ist
A A A
JAKARTA - Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menilai, tidak ada korelasi antara data center aplikasi asing ada di dalam Indonesia atau tidak.

Walaupun layanan aplikasi over the top (OTT) seperti Twitter, WhatsApp dan Facebook memiliki data center di Indonesia, tapi datanya tetap terenkripsi sehingga tidak bisa diintip oleh siapapun. BACA JUGA -Nggak Ngebul dan Berisik, Motor 2 Listrik Siap Hadir

"Sebenernya mau data centernya di sini atau data center di luar, data itu tetap engga ada pengaruhnya terhadap keamanan," ujar Alfons saat dihubungi SINDOnews melalui panggilan suara, Rabu (8/7/2020). BACA JUGA - Muka R25 Pantat TMax, Yamaha Mio 2020 Tertangkap Basah di Jalan?

Lalu Alfons mencontohkan aplikasi WhatsApp yang sudah terenkripsi ujung-ke-ujung ( end-to-end encryption). Dengan end-toend ecryption ini artinya secara teknis bahkan Mark Zuckeberg pun tidak mempunyai datanya. BACA JUGA - Aplikasi, Streaming dan Game Asing Dibikin Tak Berkutik di Puluhan Negara Ini

Jadi seluruh aktivitas di WhatsApp seperti percakapan secara teks, panggilan suara, maupun panggilan video, yang memiliki kunci privasinya adalah masing-masing pengguna.

"Servernya Mark Zuckerberg yang di Amerika itu ngga punya private key nya," jelasnya.

Mereka sengaja melakukan hal tersebut agar tidak dipaksa oleh pemerintahnya untuk memberi data-datanya. Jadi jika konteksnya apakah data center ada di Indonesia atau tidak berpengaruh terhadap keamanan data pengguna, Alfons menyebut, tidak terlalu ada korelasinya.

"Apakah data center mau ditaroh di Indonesia atau data centernya tidak ditaroh ke Indonesia dengan keamanan data saya liat tidak terlalu ada korelasinya," terangnya.
Tidak hanya WhatsApp, saat ini menurut Alfons, hampir seluruh aplikasi sudah menggunakan teknologi end-to-end encryption

"Di Twitter, Facebook, WhatsApp, Instagram itu sudah pakai end-to-end encryption. Jadi di server itu udah gabisa apa-apa," tegasnya.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1590 seconds (0.1#10.140)