Ilmuwan Mengembangkan Uji Cepat untuk Selamatkan Karang dari Perubahan Suhu

Jum'at, 10 Juli 2020 - 01:31 WIB
loading...
Ilmuwan Mengembangkan Uji Cepat untuk Selamatkan Karang dari Perubahan Suhu
Karang ditempatkan dalam kotak uji dan diberikan paparan sinar dan suhu yang berbeda. Kredit: Christian Voolstra
A A A
JAKARTA - Kematian karang mempengaruhi lautan di seluruh dunia sebagai konsekuensi dari perubahan iklim. Laju pemanasan yang terjadi menyebabkan karang tidak mampu menyesuaikan suhu lautan dan mati, meskipun kenaikan suhu hanya 1°C. Namun, masih ada beberapa karang yang lebih tahan terhadap peningkatan suhu.

Untuk melindungi habitat terumbu karang secara efektif, penting untuk mengidentifikasi karang dan terumbu mana yang lebih tahan terhadap perubahan suhu. Ini akan menciptakan peluang lebih besar untuk bertahan hidup. BACA JUGA -Nggak Ngebul dan Berisik, Motor 2 Listrik Siap Hadir

Tim peneliti yang dipimpin oleh ahli biologi Konstanz, Profesor Christian Voolstra, mengembangkan alat tes stres cepat untuk menilai toleransi perubahan suhu pada karang atau thermotolerance. Alat tersebut disebut Coral Bleaching Automated Stress System atau CBASS. BACA JUGA - Muka R25 Pantat TMax, Yamaha Mio 2020 Tertangkap Basah di Jalan?

CBASS digunakan untuk menilai thermotolerance karang di lokasi tertentu dalam satu hari. Tes ini memakan waktu lebih cepat daripada prosedur eksperimental yang butuh waktu beberapa minggu hingga berbulan-bulan di laboratorium.

Sistem uji mobile pada CBASS dapat digunakan di atas kapal dengan menempatkan karang di kotak uji sesuai dengan lokasi karang itu berada. Karang akan menerima paparan termal pada suhu yang berbeda. Kemudian, para peneliti mencatat hasil dan membandingkan bagaimana karang-karang itu bereaksi terhadap rangkaian paparan suhu.

Para peneliti menjelaskan keuntungan dari metode pengujian yang telah dilakukan. Mereka memperoleh nilai yang akurat tentang thermotolerance karang yang diteliti.

"Prinsip dasarnya adalah tes stres elektrokardiogram, dengan mengukur kemampuan jantung untuk merespons stres eksternal dalam lingkungan yang terkendali," kata Voolstra, mengutip dari Phys.

Pengujian karang menggunakan CBASS dapat dilakukan tanpa perlu evaluasi laboratorium yang rumit dan panjang. Efektivitas dan efisiensi hasil dan waktu penelitian menjadi dasar para peneliti untuk mempercepat perolehan hasil penelitian.

"Kami fokus pada pembuatan kotak uji dengan bahan-bahan yang tersedia di hampir semua toko perangkat keras atau toko yang menjual peralatan akuarium," tambahnya.

Ia menginginkan kotak uji karang buatan timnya dapat digunakan secara luas karena seluruh intruksi pengujiannya telah dilakukan. Kotak uji menampilkan pemanas, lampu dan pendingin akuarium umum untuk mensimulasikan suhu dan kondisi cahaya yang diperlukan. Begitu juga dengan hasil dan metode evaluasi yang tersedia secara bebas.

Pengujian yang telah dilakukan akan mendukung pembuatan peta global terhadap kondisi terumbu karang. Langkah ini menjadi dasar penting dalam mengambil keputusan untuk menyelamatkan terumbu karang.

"Sayangnya, kami tidak akan dapat menyelamatkan semua karang, Jadi kami ingin memusatkan upaya kami pada karang dan ekosistem terumbu dengan peluang tertinggi untuk selamat dari perubahan iklim," kata Voolstra.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1631 seconds (0.1#10.140)