Awal Tahun 2015 Ekspor Toyota Melambung

Selasa, 24 Februari 2015 - 23:59 WIB
Awal Tahun 2015 Ekspor Toyota Melambung
Awal Tahun 2015 Ekspor Toyota Melambung
A A A
JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), umumkan pencapaian ekspor kendaraan bermerek Toyota bulan pertama di 2015 menembus angka 15.000 unit. Hal ini meningkat 53% dibandingkan dengan periode yang sama di 2014 berjumlah 9.800 unit.

Primadona ekspor Toyota Indonesia masih didominasi oleh model Fortuner yang mencapai angka 4.400 unit. Fortuner menyumbangkan porsi sebesar 29% dari total ekspor kendaraan bermerek Toyota. Sedan Vios menyumbangkan 25% atau sebanyak 3.700 unit dari total ekspor kendaraan bermerek Toyota.

Model berikutnya yang juga menjadi andalan ekspor Toyota Indonesia yaitu Kijang Innova dan Avanza yang masing-masing mencatatkan volume ekspor sebesar 1.200 dan 3.700 unit. Selain empat model ini kendaraan utuh lainnya yang juga diekspor adalah Yaris, Agya, Rush, dan Town Ace/Lite Ace dengan total volume sebanyak 2.000 unit untuk keempat model tersebut.

“Pencapaian di Januari memberikan optimisme tersendiri bagi kami. Jika kondisi ini stabil dan dapat dipertahankan, kami sangat yakin Toyota Indonesia dapat mencapai target ekspor yang ditetapkan di awal tahun yaitu sebanyak 175 ribu unit kendaraan utuh bermerek Toyota atau meningkat 10% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu”, ungkap Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur TMMIN.

Selain dalam bentuk kendaraan utuh, Toyota Indonesia juga mengekspor berbagai jenis produk otomotif lainnya. Berupa kendaraan terurai (CKD) sebanyak 2.400 unit, mesin berbasis bensin sebanyak 3.000 unit serta mesin berbasis etanol 800 unit, komponen kendaraan sebanyak 5,8 juta buah, serta alat bantu produksi berupa die (alat bantu dalam proses pengepresan) dan jig (alat bantu dalam proses pengelasan) ke berbagai negara di dunia.

Jenis produk ekspor ini sekaligus mengukuhkan posisi Toyota Indonesia sebagai perusahaan manufaktur kendaraan yang memiliki tingkat kedalaman industri yang tinggi.

“Kami memiliki komitmen selalu bisa turut serta mengembangkan industri otomotif Indonesia dengan peningkatan kedalaman industri untuk meningkatkan daya saing. Sehingga produk kami menjadi kompetitif. Kami lebih siap dalam menghadapi pasar bebas ASEAN. Ketahanan industri dalam negeri harus mampu menjadikan Indonesia sebagai pemain yang diperhitungkan di kawasan ASEAN bukan sekadar menjadi pasar yang sangat potensial”, ungkap Warih.

Sejak 2013, neraca perdagangan Toyota Indonesia telah mencapai “net export”. Hal ini dicapai dengan dua aktivitas utama yaitu substitusi impor dengan memproduksi kendaraan secara lokal di dalam negeri serta peningkatan performa ekspor.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6341 seconds (0.1#10.140)