Saksi Persekongkolan Jahat WHO dan China, Tahu Kelemahan COVID-19

Minggu, 12 Juli 2020 - 19:11 WIB
loading...
Saksi Persekongkolan Jahat WHO dan China, Tahu Kelemahan COVID-19
Dr. Limeng Yan seorang virologi lulusan Universitas Hongkong . FOTO/ FOX NEWS
A A A
NEW YORK - Konsultan WHO yang juga ilmuwan China berhasil kabur ke Amerika Serikat karena keselamatan jiwanya terancam. Tak hanya mengetahui soal persekongkolan jahat WHO dan China, Dr. Limeng Yan juga mengantongi vaksin virus corona

Dr. Limeng Yan seorang virologi lulusan Universitas Hongkong yang melakukan penelitian virus berhasil kabur pada 28 April 2020 tiba di Bandara Internasional Los Angeles. BACA JUGA - Konsultan WHO asal China Bersaksi COVID-19 Hasil Persekongkolan Jahat

Ia mengungkapkan bahwa ketika dirinya dalam perjalanan ke Amerika Serikat, kerabatnya yang tinggal di kota asalnya Qingdao mendapat gangguan dari personel keamanan Tiongkok. Setelah berada di luar, dia diserang dan mendapat stigmatisasi di Internet. BACA JUGA - Bukan Basa-Basi, Nih Bukti Motor 2 Tak Siap Diproduksi Kembali

Dr. Sean Lin sebagai anggota “The Committee on the Present Danger: China” telah melakukan banyak dialog dengan Limeng Yan.

Dr. Sean Lin mengatakan : “Setelah berbincang-bincang dengannya, saya yakin bahwa Limeng Yan adalah seorang peneliti yang sangat berpengalaman dalam mempelajari virus corona”.

Limeng Yan berulang kali menegaskan bahwa dirinya hanya berniat untuk menyampaikan kebenaran dari keahlian yang ia miliki. Hal demikian tidak ada hubungannya dengan politik, karena ini menyangkut harkat hidup manusia.

Ia mengatakan bahwa virus tersebut sangat, sangat berbahaya, dan dapat dengan cepat berkembang menjadi ada satu dari setiap 10 orang yang didiagnosis terinfeksi. Jangan mengharapkan ada vaksin untuk mengatasinya, karena sampai sekarang manusia tidak memahami virus tersebut sama sekali.

Dr. Sean Lin mengatakan : “Orang-orang Amerika melalui pelaporan seperti ini dapat melihat lebih jelas mengenai kerusakan dunia yang diakibatkan oleh komunis Tiongkok menyembunyikan fakta tentang epidemi, jadi saya pikir suara tuntutan pertanggungjawaban dari pihak sipil harus lebih kuat”.

Limeng mengaku pernah bertugas di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hongkong, laboratorium tempat ia bekerja adalah salah satu laboratorium terbaik di dunia untuk penelitian virus pneumonia Wuhan. Dalam wawancaranya dengan Fox News ia mengungkapkan sejumlah kebenaran yang menakjubkan.

Pada 31 Desember 2019, Limeng Yan ditunjuk oleh atasannya, Leo Poon yang menjabat sebagai konsultan untuk WHO, untuk secara diam-diam mempelajari corona.

Pada hari yang sama, seorang ilmuwan yang bekerja di Pusat Pengendalian Penyakit Tiongkok mengatakan kepadanya, bahwa ada satu keluarga yang anggotanya terinfeksi virus tersebut, menunjukkan bahwa virus dapat menular dari manusia ke manusia.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1262 seconds (0.1#10.140)