NASA Lalai, Asteroid Berbahaya Ini Justru Ditemukan Astronom Amatir

Senin, 14 September 2020 - 23:26 WIB
loading...
NASA Lalai, Asteroid...
Diagram orbit untuk asteroid dekat Bumi 2020 QU6, yang mendekati Bumi pada 10 September 2020. (Foto/NASA/JPL)
A A A
SAO PAULO - Seorang astronom amatir dari Brasil menemukan asteroid besar yang "berpotensi berbahaya" bagi Bumi. Namun asteroid dengan aman melewati Bumi pada pekan kemarin, tepatnya Kamis (10/9/2020). Objek berbahaya ini luput dari pengamatan lembaga antariksa besar seperti NASA .

Asteroid, yang disebut 2020 QU6, berukuran sekitar 3.280 kaki (1.000 meter). Ukuran ini cukup besar untuk menyebabkan bencana global bagi manusia jika menghantam Bumi. (Baca juga: (Baca juga: Ini Aturan Jam Operasional KRL, MRT, LRT dan Transjakarta Selama PSBB Ketat )

Beruntung asteroid tidak menimbulkan risiko bagi planet kita karena melewati Bumi pada jarak lebih dari 20 juta mil (40 juta kilometer). Atau lebih dari 100 kali jarak antara Bumi dan Bulan, menurut pernyataan dari Planetary Society.

"Dalam berita, kami semakin sering mendengar tentang penemuan asteroid terutama karena kami semakin baik dalam menemukan dan melacak asteroid di dekat Bumi," kata Bruce Betts, kepala ilmuwan di The Planetary Society seperti dikutip Space.com.

Asteroid 2020 QU6 ditemukan pada 27 Agustus oleh astronom amatir Leonardo Amaral di observatorium Campo dos Amarais dekat Sao Paulo, Brazil. Pada 2019, Amaral menerima hibah USD8.500 dari The Planetary Society untuk membeli peralatan teleskop yang lebih baik sehingga memungkinkannya menemukan, melacak, dan mengkarakterisasi objek dekat Bumi (NEO) dengan lebih efektif.

Lokasi Amaral di belahan Bumi Selatan juga menawarkan titik pandang unik untuk menemukan asteroid sebesar itu. Sebab banyak survei langit untuk berburu asteroid profesional berlokasi di belahan Bumi Utara, menurut pernyataan tersebut.

Sementara NASA dan lembaga besar lainnya melacak asteroid, penemuan asteroid 2020 QU6 yang sangat dekat dengan ke Bumi berfungsi sebagai pengingat akan perlunya mendukung astronom darat seperti Amaral.

Casey Dreier, Kepala Advokat dan Penasihat Kebijakan Luar Angkasa Senior untuk The Planetary Society, juga mencatat pentingnya berinvestasi dalam kemampuan berbasis ruang angkasa. Seperti Misi Pengawasan NEO NASA, atau NEOSM, yang merupakan teleskop luar angkasa yang dirancang untuk menemukan dan melacak ancaman di dekat Bumi. (Baca juga: Virus Corona Makin Berbahaya, Potong Serat Otot Jantung Jadi Potongan Kecil )
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gempa Myanmar Hancurkan...
Gempa Myanmar Hancurkan Kota Purba di Mandalay
Asteroid 2024 YR4 Diklaim...
Asteroid 2024 YR4 Diklaim Akan Menabrak Bulan
Peta Geologi Bumi dengan...
Peta Geologi Bumi dengan Lempeng Tektonik Terbaru Diterbitkan
China Luncurkan Robot...
China Luncurkan Robot Tangan yang Punya Sensitivitas seperti Jari Manusia
Kota Kelahiran Cleopatra...
Kota Kelahiran Cleopatra Ditemukan setelah Ribuan Tahun Menghilang
Jamur di kaki Katak...
Jamur di kaki Katak Bikin Ilmuwan Ketakutan, Ini Penyebabnya
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
Bukti Perselingkuhan...
Bukti Perselingkuhan Ratu Cleopatra Terungkap Tanpa Tes DNA
Rekomendasi
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif Impor 32% ke Indonesia, Ini yang Dilakukan BI
Handal atau Andal, Mana...
Handal atau Andal, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
5 Fakta Mathew Baker...
5 Fakta Mathew Baker yang Mengejutkan
Berita Terkini
Raksasa Teknologi Terguncang:...
Raksasa Teknologi Terguncang: Apple Kehilangan USD300 Miliar Akibat Tarif Trump
7 jam yang lalu
Perbandingan Nintendo...
Perbandingan Nintendo Switch 2 dan Nintendo Switch: Harga, Spesifikasi, Desain, dan Fitur
8 jam yang lalu
Inilah Rusa Kutub Belang...
Inilah Rusa Kutub Belang Langka Norwegia yang Menghebohkan Dunia
9 jam yang lalu
Fosil Hewan Tertua di...
Fosil Hewan Tertua di Dunia Dickinsonia Ini Berumur 558 Juta Tahun!
11 jam yang lalu
Daftar Terlengkap Game...
Daftar Terlengkap Game Nintendo Switch 2 2025: Tanggal Rilis, Harga, dan Fitur
12 jam yang lalu
Alasan Jangan FOMO Pre-Order...
Alasan Jangan FOMO Pre-Order Nintendo Switch 2 Sekarang!
13 jam yang lalu
Infografis
Solidaritas Antar Anggota...
Solidaritas Antar Anggota Retak, Ini 3 Tanda Kehancuran NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved