Jerod Shelby, Orang yang Bermimpi Mengalahkan Bugatti

Selasa, 20 Oktober 2020 - 10:14 WIB
loading...
Jerod Shelby, Orang yang Bermimpi Mengalahkan Bugatti
Jerod Shelby (kanan) selalu bermimpi mengalahkan produsen mobil kelas dunia seperti Bugatti. Foto / IST
A A A
JAKARTA - Jika Carroll Shelby bermimpi mengalahkan Ferrari di ajang Le Mans 24 Hours, maka Jerod Shelby justru bermimpi mengalahkan Bugatti sebagai pembuat mobil paling kencang di dunia. Sebelum membahas siapa Jerod Shelby, perlu diperjelas dulu Jerod Shelby sama sekali tidak punya hubungan darah dengan Carroll Shelby, sosok legendaris dari Ford dan industri otomotif Amerika itu. Bukan anak apalagi saudara. Hanya saja namanya kebetulan sama. Sama-sama Shelby.

Malahan, perusahaan Carroll Shelby yakni Carroll Shelby Licensing dan Carroll Shelby International pernah menuntut Jerod Shelby untuk tidak lagi menggunakan nama Shelby di mobil buatannya. Saat itu, Jerod Shelby memang mendirikan sebuah perusahaan otomotif yang fokusnya pada performa. bernama a Shelby Supercars. (Baca juga : Hummer, Terkenal karena Perang Tenggelam karena Perang )

Kemiripan nama itulah yang membuat ahli waris Carroll Shelby keberatan. Mereka melihat Jerod aji mumpung karena memiliki nama yang sama. Mau tidak mau akhirnya Jerod mengikuti tuntutan tersebut dan mengganti namanya menjadi SSC North America. SSC sendiri hanyalah singkatan dari Shelby Supercars.

Sejak pertama kali membangun SSC North America pada tahun 1998 mimpi Jerod sangat sederhana yakni membuat sebuah mobil yang kuat. Dia sadar dia bukanlah sosok yang memiliki akar yang kuat di dunia otomotif. Dia bukan Enzo Ferrari yang terlahir di dunia otomotif, bukan juga seperti Carroll Shelby yang dikenal sebagai pebalap dan mekanik.

Jerod Shelby, Orang yang Bermimpi Mengalahkan Bugatti


Jerod justru hanyalah seorang insiyur alat-alat kesehatan. Meski demikian dia begitu suka dengan otomotif. Dari situlah dia bermimpi membangun sebuah perusahaan mobil yang setidaknya bisa memenuhi hasratnya akan otomotif. "Performa adalah kekuatan kami, bukan sejarah," ucap Jerod.

Bersama 24 orang lainnya yang dia pilih, Jerod kemudian mendirikan Shelby Supercars, yang kemudian berganti nama menjadi SSC North America, di Richland, Washington. Sesuai dengan mimpinya SSC hanya fokus pada performa mobil. Mereka sama sekali tidak peduli pada penjualan. Bagi mereka urusan penjualan akan mengikuti jika mereka bisa membuat sebuah mobil yang superior.

Rencana itu akhirnya berhasil terwujud ketika mobil mereka SSC Ultimate Aero tercatat sebagai mobil dengan top speed tertinggi yakni 412 kilometer per jam ada 2007. Hanya saja rekor itu tidak bisa bertahan lama, Bugatti Veyron Super Sport pada 2010 malah mengangkangi catatan itu dengan kecepatan yang fantastis 431 kilometer per jam. (Baca juga : Halo Wuling, Hey BMW Kini Juga Sudah Bisa Loh Buka Jendela )

Waktu itu tersiar kabar Jerod benar-benar tidak senang dengan apa yang diraih Bugatti. Ketidaksenangannya terjadi karena Bugatti menggunakan mobil konsep untuk meraih rekor itu. Mobil itu sama sekali tidak dijual untuk umum. Berbeda dengan SSC Ultimate Aero yang dijual untuk masyarakat banyak. Ibarat kata, Bugatti Veyron Super Sport seperti motor-motor di MotoGP yang tidak bisa dikendarai oleh masyarakat umum. Sementara SSC Ultimate Aero adalah motor-motor Superbike yang memang bisa dimiliki oleh orang banyak.

Kekesalan Jerod makin memuncak karena Bugatti menggunakan sirkuit milik sendiri saat mencetak rekor. Cara pencapaian rekornya juga tidak sejalan dengan metode yang ada di pikiran Jerod. Bagi Jerod rekor kecepatan tertinggi, harus dilakukan dua kali. Pertama dari arah awal mobil itu melaju, kedua dari arah berlawanan saat mobil itu melaju. Trek yang digunakan juga bukan sirkuit tapi jalanan umum. Mobil juga harusnya menggunakan bahan bakar dan ban yang bisa digunakan oleh masyarakat banyak. Bukan ban dan bahan bakar khusus yang dibuat untuk mencapai rekor itu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2365 seconds (0.1#10.140)