CEO Google Ternyata Ketagihan Kerja Sama Garap Proyek Bareng Apple

Minggu, 24 Mei 2020 - 22:58 WIB
loading...
CEO Google Ternyata Ketagihan Kerja Sama Garap Proyek Bareng Apple
CEO Google berharap ada proyek lain yang bisa digarap bersama Apple setelah sukses menghadirkan pelacakan virus Corona. Foto/Ist
A A A
MOUNTAIN VIEW - Google dan Apple baru-baru ini menggarap proyek pelacakan virus Corona guna memutus rantai penyebarannya yang masif. (Baca juga: Teknologi Pelacakan Virus Corona Apple dan Google Sudah Siap Digunakan)

CEO Google, Sundar Pichai, ternyata ketagihan berkolaborasi bareng kompetitor utamanya itu. Dia tak ingin proyek di mana Google bekerja dengan Apple untuk sementara waktu tersebut menjadi satu-satunya proyek.

Dia pun berharap, ada proyek serupa ke depannya. Rupanya perkembangan luar biasa mengenai kemitraan Google dan Apple akan menjadi agenda rutin.

Dilansir Giz China, Sundar Pichai adalah pihak yang pertama kali berbicara tentang proyek di mana Google mengembangkan sistem pelacakan virus Corona bersama Apple.

Belakangan, Sundar Pichai, menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk berkolaborasi dengan Apple. Rumornya akan ada upaya berkolaborasi bersama raksasa Cupertino dalam berbagai proyek, seperti proyek sistem notifikasi.

Terlepas dari ini semua, Sundar Pichai, menyatakan, secara teratur telah berkomunikasi dengan CEO, Apple Tim Cook.

Apple dan Google mengejutkan semua orang dengan mengumumkan komitmen keduanya untuk bekerja sama. Mereka mengembangkan API untuk memungkinkan pengembangan aplikasi pelacakan digital agar lebih baik dalam mengikuti alur penyebaran COVID-19.

Dan belum lama ini, API penelusuran kontak telah tersedia. Disebut Notifikasi Paparan, API penelusuran kontak ini sekarang tersedia di sistem operasi iOS dan Android.

API ini memungkinkan pengembang atau pemerintah membuat aplikasi yang dapat membantu melakukan pelacakan kontak digital. Ini juga menawarkan kemungkinan memperingatkan pengguna jika mereka telah melakukan kontak dengan seseorang yang telah dites positif COVID-19.

Sistem menggunakan Bluetooth dan bekerja secara otomatis. Teknologi ini segera bekerja setelah dua perangkat berada di dekatnya dan fungsinya aktif.

Fakta bahwa API ini memiliki integrasi di iOS dan Android membuat penerapannya jauh lebih mudah. Aktivasi fitur ini tetap menjadi kebijakan pengguna sendiri. Misalnya, harus memberikan otorisasi untuk mengirim dan membagikan datanya jika pengguna sakit.

Perlindungan diperlukan untuk melindungi privasi pengguna. Sayangnya, jika mereka memutuskan untuk menolak, seluruh efisiensi sistem akan terpengaruh.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0957 seconds (0.1#10.140)