Apple Ingin Gantikan Peran Paspor dan SIM dengan iPhone

Sabtu, 04 Juli 2020 - 14:04 WIB
loading...
Apple Ingin Gantikan Peran Paspor dan SIM dengan iPhone
Apple berencana menggantikan peran paspor dan SIM fisik dengan perangkatr iPhone. Foto/Ist
A A A
CUPERTINO - Apple saat ini tercatat sebagai merek terbesar yang membuat produk kelas bisnis . Harganya cukup tinggi, tapi mereka telah berhasil membuat citra merek tersendiri. Hingga di setiap sudut dunia, kita akan menemukan banyak orang yang memimpikan produk Apple. (Baca juga: Vivo Datangkan X Series sebagai Ponsel Flagship Pertama di Indonesia )

Perusahaan ini juga dikabarkan ingin "menaklukkan" dunia. Ya Apple memiliki rencana selanjutnya menjadikan iPhone satu-satunya perangkat yang perlu dibawa orang saat keluar. Handphone ini nantinya dapat digunakan mengganti paspor, SIM, dan identifikasi fisik lainnya.

Faktanya, iPhone memang telah menolong kita dari keharusan membawa kertas, pena, kamera, bersama kita. Apple baru-baru ini bahkan mengumumkan akan mengganti kunci mobil dengan iPhone. Laman Giz China menyebutkan, Apple telah merinci cara menyalin dan menggunakan identifikasi pengguna dalam dokumen aplikasi paten terbaru.
Apple Ingin Gantikan Peran Paspor dan SIM dengan iPhone

Menurut asumsi Apple, perangkat yang mirip dengan iPhone dapat dengan aman mengirimkan identifikasi tertentu. Jika pemilik perangkat telah dikonfirmasi (seperti menggunakan sensor biometrik Apple Watch), mereka dapat mengirim identifikasi.

Paten Apple
Meskipun aplikasi paten Apple terutama tentang paspor, sebenarnya dapat digunakan untuk banyak identifikasi. Apple juga menjelaskan secara rinci dalam dokumen aplikasi paten bagaimana memastikan transmisi data yang aman melalui cara teknis.

Faktanya, Apple sebelumnya bekerja untuk menghadirkan kartu identitas yang dikeluarkan pemerintah secara aman. Perusahaan juga telah bekerja sama dengan pemerintah Jerman dan Inggris untuk melaksanakan proyek kartu ID.

Wakil Presiden Apple Internet Services dan Apple Pay secara terbuka menyatakan perusahaan ingin memberikan kartu ID. Tetapi mereka juga menyoroti kesulitan yang dihadapi dalam proses ini.

Tahun lalu dia mengatakan, "Identitas, untuk menjadi legal, itu harus menjadi (urusan) pemerintah, itu harus disahkan oleh pemerintah. Kami melihat, di seluruh dunia, banyak negara mulai menggunakan ponsel untuk menambahkan paspor," katanya.

"Anda dapat menggunakan paspor seluler saat Anda melewati bandara hari ini, dan karena itu bergerak dan saya pikir itu akan terus berlanjut," tambahnya. "Jadi tidak terlalu jauh, hanya saja tidak akan secepat aktivitas lain yang kita miliki."
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2007 seconds (0.1#10.140)