Hummer, Terkenal karena Perang Tenggelam karena Perang

Senin, 19 Oktober 2020 - 15:41 WIB
loading...
Hummer, Terkenal karena Perang Tenggelam karena Perang
General Motors akan meluncurkam Hummer listrik pada 20 September. Foto / Netcarshow
A A A
JAKARTA - General Motors (GM) akan meluncurkan Hummer listrik pada 20 Oktober ini, waktu Amerika Serikat. Perubahan besar yang terjadi pada Hummer, yang semula menggunakan sistem pembakaran internal, menurut Business Insider merupakan bukti kekalahan GM menyelamatkan Hummer dari perang.

"Ironis karena Hummer justru terkenal pertama kali karena perang namun dia akhirnya kalah karena perang. Perang Teluk membuat semua orang terpesona dengan Hummer namun Perang Irak membuat orang membencinya," ucap Matt DeBord, analis dari Business Insider.

Sejarah Hummer memang bermula dari keinginan pemerintah Amerika Serikat yang ingin memiliki kendaraan yang siap tempur di medan perang. Saat itu mereka tidak puas dengan Jeep yang memang bisa menempuh medan berat tapi secara fungsional kurang meyakinkan saat dibawa perang. (Baca juga : Halo Wuling, Hey BMW Kini Juga Sudah Bisa Loh Buka Jendela )


Jeep sama sekali tidak mampu membawa banyak tentara sekaligus. Tidak punya sistem pelindung yang kuat dan tidak bisa dipersenjatai. Dari situlah pemerintah Amerika Serikat meminta AM General membuat sebuah mobil yang tangguh di medan berat dan kuat saat berperang. Setelahnya hadirlah sebuah mobil yang bernama High Mobility Multipurpose Wheeled Vehicles atau disingkat jadi Humvee.

Saat Perang Teluk meletus, mobil itu langsung melakukan debut perdana. Kehadirannya jadi pusat perhatian dunia. Namanya harum seperti harumnya Rudal Tomahawk yang mampu mengimbangi Rudal Scud milik tentara Irak.

Hummer, Terkenal karena Perang Tenggelam karena Perang


Saking populernya semua orang saat itu bermimpi memiliki Hummer. Termasuk aktor Arnold Schwarzenegger yang terkesima ketika melihat mobil itu dari dekat saat syuting film Kindergarten Cop di Oregon, Amerika Serikat. Saat itu Arnie, panggilan akrabnya meminta AM General menjual mobil itu kepadanya. "Saya langsung teringat dengan kenangan saya saat bertugas mengendara tank di Austria," kenang Arnie.

Hanya saja permintaan Arnie ditolak, AM General mengaku tidak bisa memberikan kendaraan militer ke masyarakat sipil. Apa kata dunia? Tidak kehilangan akal, Arnie justru meminta kepada AM General untuk membuat lagi Hummer. "Kali ini bikin untuk masyarakat umum," ucap Arnie.

Tawaran itu ternyata membuat AM General goyah. Namun mereka masih berpikir memangnya ada orang yang mau membeli kendaraan yang tongkrongannya sangat besar itu. Alhasil AM General test the water dengan membuat dua mobil saja. Satu buat Arnie, satu lagi untuk salah satu petinggi AM General.

Hummer, Terkenal karena Perang Tenggelam karena Perang


Popularitas Hummer makin meroket ketika Amerika Serikat dan Sekutu berhasil memenangkan Perang Teluk. Ekonomi Amerika pun saat itu meroket. Patriotisme langsung mencuat. Semua orang di Amerika Serikat berusaha mensimbolkan patriotisme itu lewat berbagai hal yang identik dengan tentara Amerika Serikat. Termasuk kendaraan mereka Hummer. Dari situlah Hummer digilai banyak orang termasuk para selebritas Hollywood. "Mereka tidak keberatan dengan borosnya bahan bakar yang mereka habiskan. Mereka tidak ambil pusing betapa tidak nyamannya interior mobil itu," terang Matt.

Di saat-saat itulah General Motors pada 1999 mendatangi AM General. Mereka mengajukan proposal agar seluruh marketing dan progress Hummer ke depannya berada di tangan mereka. AM General pun setuju karena pada dasarnya mereka hanya terbiasa membuat kendaraan-kendaraan taktis. (Baca juga : Latihan Penyelamatan, Mobil Seharga Rp1,3 Miliar Dihancurkan )

Di tangan General Motors, bentuk Hummer pun berubah jadi lebih masuk akal. Ukurannya yang raksasa dipangkas, desainnya juga dibuat lebih modern. Harga juga dipangkas yang semula USD100.000 dipotong setengahnya menjadi USD50.000. Perusahaan mobil yang bermarkas di Detroit itu berhasil memproduksi tiga generasi HUmmer yakni Hummer, Hummer H2 dan Hummer J3. Total mereka berhasil mengirimkan mobil itu ke 76.000 pelanggan.

Hummer, Terkenal karena Perang Tenggelam karena Perang


Hanya saja angin justru cepat berbalik. Perang Irak yang diinisiasi oleh Presiden ke-43 Amerika Serikat, George W Bush justru berimbas pada krisis finansial yang terjadi pada 2003. Akibat krisis itu warga Amerika Serikat terbelah. Banyak orang yang tidak setuju dengan perang itu dan mengakibatkan patriotisme terkikis. Hummer, mobil super boros bahan bakar itu menjelma jadi representasi borosnya Amerika Serikat dalam menggunakan anggaran negara. "Mobil itu jadi simbol akan kekacauan yang terjadi di Amerika," jelas Matt.

Saat itu memiliki Hummer tidak seperti dulu lagi. Pemiliknya merasa was-was karena mobilnya bisa dirusak karena banyak yang tidak senang dengan perang. Aktivis lingkungan bahkan memanfaatkan momen itu dengan melabel mobil itu sebagai monster polusi karena borosnya bahan bakar yang digunakan.

Hummer memang benar-benar jadi korban dalam arti yang sebenarnya. Krisis membuat harga bahan bakar membubung tinggi. Memiliki mobil itu sama saja bunuh diri karena biaya bahan bakar yang tidak masuk akal. Penjualan pun menurun drastis yang memaksa General Motors mencari cara menyelamatkan mobil itu.

Mereka kemudian mencoba menjualnya ke China, tepatnya sebuah perusahaan bernama Tengzhong. Hanya saja upaya itu gagal total. Seiring pailitnya General Motors pada 209, Hummer pun berhenti produksi. Tidak ada satu pun keputusan resmi dikeluarkan oleh General Motors mengenai produksi mobil itu. Hummer seolah menghilang tanpa kabar.

Satu dekade berselang, General Motors tiba-tiba mengangkat kembali nama Hummer. Uniknya kali ini mereka justru menghadirkan Hummer dalam sosok yang berbeda yakni mobil listrik. Hal ini menjadi tanda tanya besar karena memang Hummer bukanlah mobil yang dibuat untuk peka pada lingkungan.

Hanya saja hal itu memang jadi cara yang paling mujarab buat General Motors dalam menjual kembali Hummer. Sulit buat General Motors membawa mobil itu masuk ke dalam segmen mobil SUV premium. Pasalnya di kolam itu sudah ada mobil SUV yang supermewah seperti Bentley Bentayga, Rolls-Royce Cullinan, Lamborghini Urus dan Jaguar i-Pace. "Yang mereka bisa lakukan adalah membawa mobil ini ke segmen baru dimana persaingannya masih terbuka," terang Matt.

Lagipula ini merupakan kesempatan buat General Motors mengubah stigma Hummer dari monster polusi menjadi monster yang peduli lingkungan. Lagipula mengandalkan patriotisme sepertinya sudah usang mengingat pemerintahan Amerika Serikat saat ini juga sedang berada dalam polarisasi yang kuat. Jadi kita tunggu saja besok akan seperti apa Hummer listrik itu?
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2524 seconds (0.1#10.140)